LARUTAN ELEKTROLIT
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan
dapat dibedakan ke dalam larutan elektrolit, yaitu larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik dan larutan non elektrolit, yaitu larutan
yang tidakj dapat menghantarkan arus listrik.
Mengapa larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik??
Pada tahun 1887, Arrhenius berhasil
menjelaskan hantaran listrik melalui elektrolit dengan teori ionisasi.
Menurut Arrhenius, larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik
karena mengandung ion- ion yang bergerak bebas. Ion-ion itulah yang
menghantar arus listrik melalui larutan
Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
Teori Arrhenius dapat menjelaskan bagaimana
larutan elektrolit menghantarkan arus listrik, yaitu karena adanya
ion-ion yang bergerak bebas dalam larutan. Namun demikian, masih ada
pertanyaan lain, yaitu mengapa sebagian zat dapat menghangsilkan ion,
sedangkan yang lain tidak?H
Hal ini dapat dijelaskan dengan
memperhatikan jenis ikatan dalam senyawa elektrolit. Dalam kaitan ini,
kita dapat membedakan elektrolit ke dalam senyawa ion dan senyawa
kovalen.
a. Senyawa Ion
Senyawa ion terdiri dari ion-ion. Dalam
padatan, ion-ion itu tidak bergerak bebas, sehingga senyawa ion dalam
bentuk padatan tidak dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi jika
senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan, maka ion-ionnya dapat bergerak
bebas, sehingga lelehan dan larutan senyawa ion dapat menghantarkan arus
listrik. Contoh zat elektrolit : NaCl, KCl, Na2SO4, dll
b. Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen bterdiri dari
molekul-molekul. Molekul bersifat netral dan tidak dapat menghantarkan
arus listrik. Akan tetapi sebahagian molekul bersifat polar, misalnya
molekul air, HCl, H2SO4, CH3COOH, senyawa kovalen yang bersifat polar,
dalam larutannya dapat menghantarkan listrik. Sedangkan senyawa kovalen
non polar dalam larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan Elektrolit Kuat, Laruatan Elektrolit Lemah dan Non Elektrolit
1. Larutan Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah
Zat elektrolit yang terurai atau terionisasi sempurna di dalam air disebut larutan elektrolit Kuat, suatu
larutan dikatakan laruatan elektrolit kuat apabila larutan tersebut
dapat membuat lampu menyala terang, dan ada banyak gelembung-gelembung
gas pada larutan itu. Harga derajat ionisasi untuk elektrolit kuat
adalah satu (α = 1).
Yang termasuk dalam golongan elektrolit kuat adalah :
Asam kuat, contohnya:
· asam klorida (HCl),
· asam klorat (HClO3),
· asam hipoklorat (HClO4),
· asam sulfat (H2SO4),
· asam nitrat (HNO3), dan lain-lain.
Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, contohya:
· Natrium hidroksida (NaOH),
· Kalium hidroksida (KOH),
· Kalsium hidroksida (Ca(OH)2),
· Magnesium hidroksida (Mg(OH)2),
· Barium hidroksida (Ba(OH)2), dan lain-lain.
Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi dan garam dari hasil asam kuat ditambah basa kuat, contohnya:
· Kalium klorida (KCl),
· Natrium klorida (NaCl),
· Kalium iodida (KI),
· Aluminium sulfat (Al2(SO4)3), dan lain-lain.
Sebaliknya, apabila zat elektolitnya hanya terurai atau terionisasi sebagian di dalam air, maka larutan tersebut dikatakan larutan elektrolit lemah.
Larutan elektrolit lemah mampu menghantar arus listrik tetapi daya
hantarnya lemah sehingga membuat lampu menyala redup atau tidak menyala
dan menghasilkan sedikit gelembung gas. Harga derajat ionisasi lebih
dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1).
Yang termasuk dalam golongan elektrolit lemah adalah:
Asam lemah, contohya:
· Asam asetat (CH3COOH),
· Asan sianida (HCN),
· Asam karbonat (H2CO3),
· Asam sulfide (H2S),
· Asam florida (HF), dan lain-lain
Basa lemah, contohya:
· Ammonium hidroksida (NH4OH),
· Nikel hidroksida (Ni(OH)2), dan lain-lain.
Garam-garam yang sukar larut dan garam yang merupakan hasil dari asam dan basa lemah, contohnya:
· Perak klorida (AgCl),
· Kalsium kromat (CaCrO4),
· Timbal iodida (PbI2), dan lain-lain
2. Larutan Non Elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Zat non elektrolit bila dilarutkan didalam
air tidak dapat terurai atau terionisai kedalam bentuk ion-ionnya,
melainkan tetap pada bentuk molekul saja. Oleh karena itu, larutan
elektrolit ini tidak dapat membuat lampu menyala dan tidak menghasilkan
gelembung-gelembung gas.
Contoh dari larutan non elektrolit ini adalah:
Air
Larutan gula
Larutan alkohol
Larutan urea
Harga derajat ionisasi untuk larutan non elektrolit adalah 0 ( α=0 ).
Percobaan Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Non Elektrolit
Percobaan Untuk Menguji Larutan Elektrolit Kuat
Dari percobaan, jka larutannya merupakan larutan elektrolit kuat maka nyala lampu akan terang dan terdapat gelembung gas.
Percobaan Untuk menguji larutan elektrolit Lemah
Dari hasil percobaan uji coba larutan elektrolit lemah, nyala lampu redup atau mati, dan terdapat gelembung gas.
Percobaan untuk menguji larutan non elektrolit
Dari hasil percobaan uji coba larutan non elektrolit, nyala lampu tidak menyala dan tidak terdapat gelembung gas